Belajar Hidup Minimalis dengan Kebahagiaan

Hai Guys! Sudah memasuki bulan ketujuh di tahun 2021, pandemi di rumah saja membuat kita meluangkan waktu untuk berpikir dan peduli dengan diri sendiri. salah satunya adalah memikirikan tentang kebahagiaan. 
 
Tentang kebahagiaan
Sebagian besar orang berpikir bahwa kebahagiaan bisa diraih dengan "mendapatkan" atau berakaitan dengan "kepemilikan". Misalkan, memiliki rumah, kendaraan, ataupun pasangan, memiliki harta yang berkelimpah dan mendapatkan kesempatan untuk meraih impian. Betull banget bahwa hal-hal tersebut bisa memberikan kemudahan atau menjadi jalan datangnya sebuah kebahagiaan. Namun, seringkali kita lupa, atau pura-pura lupa, bahkan melupakan, bahwa kebahagiaan sejatinya adalah sebuah keputusan yang dihasilkan dari bagaimana kita memproses pemaknaan, dan memiliki lensa kacamata sudut pandang atas berbagai fenomena dalam kehidupan. 

Ketika kita memutuskan bahwa kita akan bahagia kita akan bahagia hanya tatkala memiliki rumah dan kendaraan, maka jadilah sebelum memiliknya kita tidak bisa mengencap kebahagiaan. Ketika kita memutuskan bahwa kebahagiaan hanya ketika nanti memiliki pasangan, maka itulah yang kita rasakan. Nelangsa tatkala belum menemukan pasangan, padahal banyak hal yang bisa disyukuri dari kondisi masih sendirian. Maka, Orang bahagia itu yang mampu memaknai setiap cerita dan fase kehidupan dengan hati dengan penuh kesyukuran.
 
Diusia saya sekarang yang mau menginjak di kepala 2 di bulan Juli ini, sebagai manusia yang masih banyak kekurangannya sudah sewajarnya kita pasti pernah membandingkan diri dengan orang lain. Apalagi bagi kita yang sedang di masa-masa Quarter Life Crisis, dimana saat itu banyak kekhawatiran yang datang. Kalau ditanya, Apakah sumber kebahagiaan itu? Pasti Sebagian kita akan menjawab bahwa uang adalah sumber kebahagiaan. Di usia sekarang memiliki uang banyak bisa membuat rasa senang tentunya bisa melakukan checkout belanja online sepuasnya tanpa melihat harga, jalan-jalan Bersama teman, ataupun membelikan makanan atau minuman enak sabagai sebuah reward untuk diri sendiri atau membelikan ke teman terdekatnya. Padahal banyak yang tidak dapat dibeli oleh uang. Keluarga, teman, sahabat, dan kasih sayang adalah sebuah hal yang tidak dapat tergantikan tak dapat kita miliki hanya dengan banyak uang. 
 
Saat aku masih kecil dikasih permen aja senangnya bukan main, bisa berbagi permen dengan teman-teman. Saat itu yang aku ingat hanya ingin berbahagia bersama apa yang di miliki dan menikmati indahnya hari seharian bermain tanpa melihat uang, tuntutan deadline tugas ataupun asset yang dimiliki.

Lalu diusia aku yang bertambah dewasa ini dimana tanggungjawab akan uang haruslah dimiliki. Meski uang bukan segalanya, kita harus bertanggungjawab akan keluarga dan hidup kita dengan memenuhi biaya sehari-hari. tidak enak rasanya minta uang sama orang tua, mau tidak mau harus mencari uang sendiri. Mungkin hal ini yang menjadi beban kita sebagai orang dewasa.
 
Di satu sisi, setiap individu berjuang menggapai kebahagiaan versi dirinya sendiri. Hal ini pun bisa dibentuk melalui perilaku dan kebiasaan baik yang dilakukan setiap hari. 
 

Tips Bahagia dengan kehidupan minimalis:

1.    Hidup Bahagia dengan menulis jurnal harian

Journaling
Journaling
Di buku ini aku menulis daftar kegiatan yang akan aku lakukan dalam satu hari. Biasanya aku menulisaknnya di pagi hari sebelum beraktivitas. Dengan aku melakukan kegiatan journaling kegiatan sederhanapun dapat meningkatkan produktivitas harian dan menghindari hal-hal tidak penting di luar kegiatan. Dan di saat malam harinya sebelum tidur menulisakn gratitude list atau daftar kegiatan yang sudah berhasil dilaksanakan, jika ada kegiatan yang belum dilaksanakan gak papa bisa dijalanakn di esok harinya sebagai bahan evaluasi. Hal ini terkesan sepele namun dapat membangun pemikiran positif, kebahagiaan, dan hidup yang penuh syukur.

2.    Membaca Buku

Seperti kata banyak orang buku adalah jendela dunia. Di saat pandemi seperti saat ini banyak waktu kita yang dihabiskan di rumah, di sela-sela kesibukan aku sebagai mahasiswa memiliki target untuk menyelesaikan membaca buku minimal satu buku. Buku yang aku sukai saat ini tentang investasi, pengembangan diri, dsb. Dengan membaca buku menjadi cara yang efektif untuk mengetahui lebih banyak tentang dunia dan mendapatkan ide yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan.

    Baca Juga : Jika Kita Tak Pernah Baik Baik Saja

                        Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa Apa 

3.    Hidup Bahagia dengan sedekah

Banyak orang bilang hidup kita akan jauh lebih bahagia apabila kita berbagi. Berbagi dapat dilakukan dengan cara yang sederhana misalnya saja sisihkan pakaian yang masih layak pakai untuk orang yang lebih membutuhkan atau bagikan makanan kepada orang-orang di jalanan. Kegiatan sederhana ini bisa meringankan beban orang lain. Dan bisa juga kita sebagai orang muslim melakukan sedekah subuh secara rutin di rumah hal ini adalah salah satu tips yang membuat hidup aku lebih Bahagia ketika uang terkumpul nanti bisa di sedekahkan ke orang yang membutuhkan.
 
Tulisan kali ini sesuai tema 1M1C yaitu Bahagia. Nah, itu dia beberapa kegiatan sederhana yang dapat dilakukan untuk menciptakan hidup Bahagia dan meningkatkan kualitas hidup. Kalau Bahagia versi kalian gimana? Bisa tulis di kolom komentar yaa !

Alfiyatun Rochmah
Hello, I'm Alfiya, majoring in accounting in the Computerized Accounting study program at Semarang State Polytechnic. This blog is about my experiences in school, relationships, travel and personal blogs. Most of the content on this blog will be written in Indonesian. Be Enjoy Guys!

Related Posts

Posting Komentar