Satu Hari Menjelajahi Kuliner Solo: Dari Gudeg Ceker Sampai Serabi Notosuman

Solo, atau Surakarta, adalah kota yang lekat dengan budaya Jawa dan keramahan warganya. Selain dikenal dengan keraton dan batik, Solo juga menyimpan pesona lain yang tidak kalah menggoda: kulinernya. Dengan cita rasa khas, harga yang ramah di kantong, dan suasana kota yang tenang, Solo menjadi tempat ideal untuk wisata kuliner sehari penuh.

Dalam satu hari saja, kamu bisa menikmati kulinerpusaka berbagai makanan khas Solo yang menggoda lidah dan memanjakan perut. Mari kita jelajahi jejak rasa Solo, dari pagi hingga malam!

Pagi: Gudeg Ceker Margoyudan, Sarapan yang Tak Biasa

Satu Hari Menjelajahi Kuliner Solo

Perjalanan dimulai sejak dini hari. Di Solo, sarapan dengan gudeg ceker bukan hal yang aneh. Salah satu yang paling legendaris adalah Gudeg Ceker Bu Kasno Margoyudan, yang sudah mulai buka sejak pukul 01.00 dini hari dan biasanya habis sebelum matahari terbit.

Berbeda dengan gudeg khas Yogyakarta yang cenderung manis, gudeg Solo punya cita rasa lebih ringan dan gurih. Ceker ayam yang disajikan sangat empuk karena dimasak lama hingga bumbu meresap sempurna. Disajikan bersama nasi hangat, sambal krecek, dan telur pindang, menu ini cocok untuk mengawali hari dengan tenaga penuh.

Siang: Selat Solo dan Timlo Sastro

Menjelang siang, saat sinar matahari mulai hangat, saatnya mencicipi makanan khas Solo yang unik Selat Solo. Meski terdengar seperti "salad", selat Solo adalah perpaduan antara makanan Barat dan Jawa. Terdiri dari daging bistik, telur rebus, sayuran rebus, dan disiram kuah manis-gurih yang ringan.

Salah satu tempat terkenal untuk menikmati selat Solo adalah Selat Solo Mbak Lies, yang juga dikenal karena interiornya yang penuh ornamen antik khas Jawa.

Tak jauh dari sana, Anda bisa mampir ke Timlo Sastro di kawasan Pasar Gede. Timlo adalah sup bening dengan isi sosis Solo (mirip rolade), telur pindang, dan ati ampela. Rasanya segar dan ringan, cocok untuk makan siang tanpa rasa bersalah.

Sore: Jajanan Pasar dan Wedangan

Sore hari di Solo adalah waktu yang sempurna untuk bersantai sambil mencicipi jajanan tradisional. Anda bisa berburu jajan pasar seperti arem-arem, klepon, atau jenang di Pasar Klewer atau Pasar Gede.

Setelah itu, mampirlah ke wedangan tempat nongkrong khas Solo yang menyajikan minuman tradisional seperti wedang jahe, wedang uwuh, atau teh poci gula batu. Sambil menyeruput minuman hangat, nikmati aneka gorengan dan cemilan seperti sate usus, tahu bacem, dan tempe mendoan. Salah satu wedangan legendaris adalah Wedangan Pendopo, yang memadukan suasana klasik dengan pilihan menu yang beragam.

Malam: Nasi Liwet Keprabon dan Penutup Manis Serabi Notosuman

Menjelang malam, belum lengkap rasanya kalau belum menyantap nasi liwet khas Solo. Hidangan ini terdiri dari nasi gurih, ayam suwir, telur pindang, areh (santan kental), dan labu siam. Disajikan hangat dengan daun pisang, nasi liwet punya rasa gurih dan creamy yang menggoda.

Rekomendasi tempat untuk menikmatinya adalah Nasi Liwet Keprabon, yang buka sejak sore hingga tengah malam. Suasana lesehan dan ramai oleh warga lokal membuat pengalaman makan semakin autentik.

Setelah puas dengan makanan berat, saatnya menutup perjalanan kuliner dengan sesuatu yang manis. Tak ada yang lebih ikonik dari Serabi Notosuman. Serabi khas Solo ini berbeda dari serabi Bandung teksturnya lebih lembut, hanya setengah matang di bagian atas, dan rasanya legit. Varian rasa cokelat dan keju juga tersedia, tapi varian original tetap yang paling dicari.

Penutup: Sehari yang Penuh Rasa dan Cerita

Solo memang kota yang tenang, tapi kaya rasa. Dalam satu hari, kamu bisa mencicipi jejak sejarah dan budaya yang tersaji di setiap piring makanan. Dari gudeg ceker saat dini hari, selat Solo yang unik, timlo yang hangat, hingga serabi legendaris sebagai penutup semua menyimpan cerita dan kelezatan yang membuat siapa pun ingin kembali.

Jadi, jika kamu berkunjung ke Solo, jangan lupa siapkan perut kosong dan hati yang lapang. Karena kota ini akan menyambut kamu bukan hanya dengan keramahan, tetapi juga dengan kelezatan yang tak terlupakan.


Alfiyatun Rochmah
Hello, I'm Alfiya, majoring in accounting in the Computerized Accounting study program at Semarang State Polytechnic. This blog is about my experiences in school, relationships, travel and personal blogs. Most of the content on this blog will be written in Indonesian. Be Enjoy Guys!

Related Posts

Posting Komentar