Semarang Bukan Cuma Lumpia! Ini 8 Kuliner yang Mungkin Belum Kamu Tahu

Saat mendengar nama kota Semarang, mungkin pikiranmu langsung tertuju pada lumpia. Jajanan khas yang merupakan perpaduan budaya Tionghoa dan Jawa ini memang sudah sangat melekat dengan identitas kuliner kota ini. Tapi, tahukah kamu bahwa Semarang punya segudang sajian kuliner lain yang tak kalah lezat, bahkan banyak di antaranya masih jarang dikenal wisatawan?

Semarang bukan cuma tentang lumpia, dan kali ini kami akan mengajak kamu menjelajahi 9 kuliner khas Semarang yang mungkin belum kamu tahu, tapi layak banget buat dicoba makanbareng saat berkunjung ke kota ini!

8 Kuliner Semarang

1. Tahu Gimbal

Tahu gimbal adalah salah satu kuliner khas Semarang yang menggugah selera. Gimbal di sini adalah bakwan udang, bukan gaya rambut. Makanan ini terdiri dari tahu goreng, gimbal udang, kol segar, lontong, telur, dan disiram dengan saus kacang yang dicampur petis. Rasa gurih, manis, dan sedikit pedasnya menyatu dengan sempurna.

📍 Rekomendasi tempat: Tahu Gimbal Pak Man, Taman Menteri Supeno.

2. Nasi Ayam Semarang

Sekilas mirip nasi liwet atau nasi gudeg, tapi nasi ayam khas Semarang punya cita rasa tersendiri. Isinya terdiri dari nasi hangat, suwiran ayam kampung, semur tahu, sambal goreng, dan kuah opor. Biasanya disajikan dengan telur pindang dan kerupuk.

📍 Rekomendasi tempat: Nasi Ayam Bu Sami, di sekitar kawasan Kota Lama.

3. Babat Gongso

Pecinta jeroan wajib coba hidangan ini. Babat gongso adalah babat sapi yang dimasak dengan bumbu kecap pedas dan sedikit kuah. Rasanya manis, gurih, dan penuh aroma rempah. Cocok disantap dengan nasi putih hangat.

📍 Rekomendasi tempat: Babat Gongso Pak Karmin, Mberok.

4. Pisang Plenet

Kuliner ini termasuk jajanan legendaris. Pisang raja matang dibakar lalu dipenyet (diplenet) dan disajikan dengan topping seperti coklat, keju, atau selai. Tekstur pisangnya yang lembut berpadu dengan topping yang manis, bikin jajanan ini cocok disantap malam hari.

📍 Rekomendasi tempat: Pisang Plenet Pak Timoho, dekat Simpang Lima.

5. Sego Kucing ala Semarang

Meskipun angkringan identik dengan Yogyakarta atau Solo, Semarang punya versi khasnya sendiri. Sego kucing di sini dilengkapi dengan sambal teri, sate usus, dan gorengan. Suasana angkringan di Semarang juga lebih ramai dan beragam.

📍 Rekomendasi tempat: Angkringan Blendoek, dekat Gereja Blenduk.

6. Tahu Pong

Berbeda dari tahu isi, tahu pong justru kosong di dalam. Biasanya disajikan bersama telur rebus, gimbal udang, dan sambal kecap dengan irisan cabai rawit. Meskipun tampak sederhana, rasa gurih tahu dan sambal kecapnya menyatu dengan harmonis.

📍 Rekomendasi tempat: Tahu Pong Karangsaru.

7. Moaci Gemini

Moaci adalah jajanan manis yang bentuknya mirip mochi Jepang, tapi dengan rasa lokal. Isiannya berupa kacang tanah tumbuk manis, dan bagian luarnya kenyal dari tepung ketan. Cocok banget buat camilan atau oleh-oleh.

📍 Rekomendasi tempat: Moaci Gemini, Jl. Kentangan Barat.

8. Bandeng Presto

Meski sering dijadikan oleh-oleh, mencicipi bandeng presto langsung di Semarang terasa jauh lebih nikmat. Bandeng dimasak dengan teknik presto hingga tulangnya lunak dan bisa dimakan. Biasanya disajikan dengan sambal dan nasi.

📍 Rekomendasi tempat: Bandeng Juwana Elrina.

Penutup

Semarang memang terkenal dengan lumpia, tapi jangan sampai kamu melewatkan kekayaan kuliner lainnya yang tak kalah istimewa. Mulai dari makanan berat seperti nasi ayam dan babat gongso, hingga camilan unik seperti pisang plenet dan moaci, semuanya menawarkan pengalaman rasa yang khas dan berbeda dari kota-kota lain di Indonesia.

Jadi, saat kamu menjelajah kota ini, jangan hanya fokus pada tempat wisatanya saja sempatkan juga untuk berwisata rasa. Karena siapa tahu, justru dari makanan-makanan inilah kamu akan menemukan sisi paling otentik dari Semarang.

Sudah pernah coba yang mana? Atau punya rekomendasi kuliner Semarang lainnya? Tulis di kolom komentar, ya!


Alfiyatun Rochmah
Hello, I'm Alfiya, majoring in accounting in the Computerized Accounting study program at Semarang State Polytechnic. This blog is about my experiences in school, relationships, travel and personal blogs. Most of the content on this blog will be written in Indonesian. Be Enjoy Guys!

Related Posts

Posting Komentar